Kemajuan industri digital bukannya tanpa tantangan. Salah satunya, tentu adalah persaingan dagang yang kian sengit diantara para pelapak di marketplace online. Perilaku konsumen juga terus berkembang, perang harga bukan lagi menjadi faktor utama konsumen dalam menentukan pilihan. Kini, konsumen lebih teliti dalam membaca review produk, toko dan rekam jejak merchant sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Bukan hanya konsumen, platform juga memiliki kepentingan untuk memastikan merchantnya memiliki rekam jejak yang baik. Bukan tanpa alasan, penipuan yang dilakukan oknum merchant akan berpengaruh pada kepercayaan konsumen untuk melakukan transaksi di platform yang bersangkutan. Memiliki sistem yang mampu mendeteksi potensi fraud akan meningkatkan efisiensi platform dalam mencegah terjadinya fraud dan menjaga kredibilitas platform.

Atas urgensi tersebut, idEA bekerjasama dengan Brick Technology Indonesia untuk mengadakan Webinar bertajuk Hindari Transaksi Palsu, Rekam Jejak Merchants Wajib 'Bersih' yang diadakan pada 16 Agustus 2022 lalu. Pada kesempatan tersebut, Brick Technology Indonesia memperkenalkan layanan Open Data yang dapat menghubungkan perusahaan atau individu dengan data yang dibutuhkan untuk proses verifikasi merchant. Layanan tersebut memudahkan perusahaan teknologi untuk memverifikasi informasi user, diantaranya keaktifan nomor telepon berdasarkan pola aktivitas, proses verifikasi KTP yang terhubung dengan Dukcapil, serta verifikasi nomor rekening untuk pembayaran.