Support
Support
Training CPPOB bagi UMKM Pangan Olahan oleh BPOM
Dalam menjalankan misinya untuk memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha Obat dan Makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM dalam rangka membangun struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing untuk kemandirian bangsa, Badan POM RI menyelenggarakan program Training CPPOB bagi UMK Pangan Olahan, sebagai pilot project pada 13 Provinsi dengan melibatkan 190 Kabupaten Kota, sebagai bentuk upaya membantu UMK dalam mengimplementasikan persyaratan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB).
Asosiasi E-Commerce Indonesia turut diundang untuk menjadi pembicara pada Agenda Training Bimtek CPPOB Regional Barat, Kamis 22 September lalu. idEA yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Budi Primawan berkesempatan untuk menyampaikan materi seputar pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran. Budi menyampaikan, pelaku bisnis, termasuk yang bergerak di bidang obat dan makanan, wajib menghadirkan mereknya secara digital, sehingga bisnis mudah dicari dan ditemukan di internet oleh konsumen. Budi menambahkan, bahwa hadirnya merek di internet akan membuka potensi mendapatkan pesanan dan pelanggan baru dari berbagai jalur pemasaran. Budi juga mengingatkan para pelaku usaha untuk berhati-hati dalam membaca syarat dan ketentuan yang ada di setiap platform, berkomitmen untuk menaati ketentuan yang berlaku serta tidak ragu untuk bertanya kepada platform jika ada yang kurang dipahami. Apalagi untuk kategori produk obat dan makanan yang tentunya memiliki syarat dan ketentuan tersendiri pada syarat penjualannya.