Untuk mengetahui seberapa rentan masyarakat Indonesia terkena tipu-tipu, September lalu Blibli menginisasi sebuah social experiment yang dinamai VomoShop. Melalui experiment tersebut, ditemukan fakta 4 dari 5 konsumen online berpotensi terkena penipuan.

Meningkatkan kewaspadaan konsumen sebelum bertransaksi juga merupakan tanggung jawab pelaku industri, agar konsumen terhindar dari penipuan. Melalui VomoShop, Blibli memberikan edukasi kepada konsumen untuk selalu Verifikasi, Observasi, Mudah akses informasi, dan Ofisial yang berarti resmi dan terjamin, atau bisa disingkat VOMO.

Gerakan edukasi #IngatVOMO merupakan hasil kerjasama Blibli dengan pemerintah, asosiasi industri, pemilik merek, media massa dan komunitas. Kamis, 30 November lalu, Asosiasi E-Commerce Indonesia turut mengadakan talkshow dan diskusi bertajuk Menekan Dampak FOMO dalam Tren Belanja Online, yang dihadiri perwakilan member, sekretariat, dan media, sebagai bagian dari dukungan Asosiasi terhadap gerakan tersebut