Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

Studi Lazada 2021: Pengembangan Talenta untuk Ekonomi Digital Indonesia

Pada 2030 mendatang, Indonesia berpotensi mendapat bonus demografi, di mana 64% dari total penduduk Indonesia berada di rentang usia produktif. Tanpa diiringi peningkatan kualitas dan pengembangan talenta, bonus demografi tersebut rentan menjadi bumerang. Untuk memastikan potensi bonus demografi Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik seiring dengan kebutuhan industri ekonomi digital, Lazada mengadakan studi dengan tema Pengembangan Talenta Untuk Ekonomi Digital Indonesia. Studi ini mendapatkan temuan bahwa sebagian besar talenta Indonesia masuk dalam kategori belum siap menghadapi perubahan yang terjadi di era ekonomi digital. Hal ini menjadi tugas seluruh pihak untuk berkolaborasi dan memanfaatkan waktu yang ada guna mempersiapkan sumber daya manusia produktif Indonesia agar lebih siap bersaing di era digital.

Hasil studi Lazada tersebut disampaikan pada Rabu, 2 Maret 2022 secara daring. Ketua Umum idEA, Bima Laga, hadir pada kesempatan tersebut untuk memberi tanggapan atas hasil studi yang dipaparkan. Bima menyatakan kesiapan idEA untuk turut ambil bagian berupaya untuk berkolaborasi dalam mengedukasi dan sosialisasi apapun terkait keahlian digital bagi para millennial Indonesia saat ini dan tentu kedepannya. Yang terbaru, idEA juga akan mengadakan idEA Works, sebuah job-fair yang bertujuan untuk menjaring talenta digital Indonesia, khususnya dari vokasi yang siap kerja. Melalui program ini, idEA memperkenalkan kepada talenta muda kesempatan kerja apa saja yang ada dan dibutuhkan oleh Industri E-Commerce saat ini. Sehingga, pilihan kuliah mereka lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan industri. idEA yakin, pengembangan talenta digital merupakan tugas bersama industri, sektor pendidikan, pemerintah dan swasta.