Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

Startup Talk #7 : E-Commerce in Indonesia & Introduction to Payment Gateway

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki perkembangan e-commerce tertinggi jika dibandingkan dengan India dan indeks perkembangan global. Hal ini terbukti dari banyaknya pemain-pemain startup yang terjun di bidang e-commerce. Tidak sedikit pula yang mendapatkan investasi dari venture capital hingga bernilai ratusan juta dollar.

Tidak hanya pemain besar seperti Lazada, BukaLapak ataupun Tokopedia saja yang berjaya di Indonesia. Banyak penjual online di Instagram, Facebook, Kaskus, dan platfrom lainnya yang bisa berkembang dengan sangat cepat. Fenomena “SisCommerce” atau para penjual yang menjajakkan dagangannya di media sosial pun sudah menjadi peristiwa yang lumrah dikalangan masyarakat.

Tentunya, perkembangan yang cepat tersebut juga harus didukung dengan peraturan dari pemerintah, komunitas e-commerce dan juga sistem pembayaran yang aman.

Pada hari Jumat, 12 Februari 2015 lalu, komunitas Startup Bandung mengundang dua pembicara yang berasal dari idEA. IdEA ini merupakan Asosiasi Ecommerce Indonesia. Kedua pembicara tersebut adalah Imam Akbar Hadikusumo, wakil ketua idEA untuk bidang UKM & Edukasi serta juga merupakan VP Merchant Product dari Doku Wallet dan Bima Laga, anggota kebijakan publik idEA sekaligus CFO dari Price Area.

Pada acara Startup Talk #7 yang diadakan di Co&Co Coworking Space ini, mereka membicarakan tentang “E-Commerce in Indonesia & Introduction to Payment Gateway”. Acara ini dibuka oleh Herry Fahrur Rizal selaku MC, dilanjutkan dengan sambutan dari Ajie Santika selaku ketua Startup Bandung dan sambutan dari pihak Co&Co.

Sesi pertama dimulai dari Bima yang menjelaskan sedikit tentang idEA (http://idea.or.id). Mulai dari visi & misi hingga anggota-anggota yang telah bergabung dalam idEA. Anggota dari idEA sendiri yang sudah terdaftar lebih dari 120 perusahaan meliputi online retail, marketplace, classified ads, bank, payment, directory, daily deals, travel dan infrastructure. Pemain besar seperti Lazada, Tokopedia, Kaskus, BukaLapak, Elevenia dan Olx pun sudah bergabung dalam asosiasi ini.

Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan Bima menjelaskan tentang pentingnya sistem pencatatan keuangan untuk startup. Meskipun startupnya tergolong masih kecil, sistem pencatatan yang baik dari awal akan memudahkan apabila dibutuhkan ketika mencari investor. Sedikit membahas hal teknis, kegiatan dari manajemen keuangan ini meliputi planning, controlling, reporting dan evaluation.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Akbar yang berbicara tentang perkembangan ecommerce di Indonesia dan sistem online payment. Menurut penjabaran dari Akbar, di Indonesia sendiri sistem pembayaran yang paling populer adalah bank transfer yaitu di angka 57% dan diikuti oleh COD (Cash on Delivery) sebesar 28%. Padahal, menurut Akbar, kemungkinan penipuan dan fraud ini paling mudah terjadi di kedua sistem pembayaran tersebut.

Sedangkan untuk penggunaan kartu kredit di Indonesia dirasa kurang populer yaitu hanya tercatat 16 juta kartu dibandingkan dengan kartu ATM yang mencapai 66 juta. Untuk mengatasi masalah tersebut, mulai bermunculan sistem payment gateway seperti Doku Wallet, Veritrans, Kartuku dan lain-lain.

Setiap elemen yang termasuk dalam ecommerce harus bekerja sama dalam mengedukasi pasar untuk mulai berpindah menggunakan online payment gateway karena lebih aman. Buat yang belum tahu, kebanyakan dari online payment gateway di Indonesia sudah memiliki tingkat keamanan hingga level A yaitu yang tertinggi di dunia. Selain itu juga mendukung SSL, Industry Standard, 3D Secure dan juga Fraud Management.

Setelah penjelasan dari Akbar tersebut, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan networking yang berlangsung hingga pukul setengah 10 malam.

Jika kalian belum bisa ikut pada acara Startup Talk #7 kali ini, jangan khawatir, acara Startup Talk ini diadakan setiap bulan kok! Untuk informasi lebih lanjut, bisa membuka website Startup Bandung di http://startupbandung.com/ atau mengunjungi Facebook Page Startup Bandung Community di https://www.facebook.com/startupbandung/

Sumber : http://startupbandung.com