Tujuan didirikannya sebuah perusahaan tak terkecuali perusahaan e-commerce ujung-ujungnya adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan. Fakta juga menunjukkan bahwa para pelaku e-commerce saat ini, baik di tingkat startup maupun perusahaan yang memiliki funding besar tumbuh begitu cepat. Hanya saja, ketika industri e-commerce Indonesia saat ini masih dalam tahap berkembang, idealnya para pelaku tidak hanya berorientasi pada profit saja.

Menurut Daniel Tumiwa, Ketua Umum idea, dalam seminar bertajuk Enhancing E-Commerce Profitability: The Strategy“ di Jakarta, Rabu 23 April yang lalu, seharusnya para pelaku e-commerce tidak semata-mata fokus pada profit, melainkan kreatif dalam menjalankan strategi bisnisnya. "Tidak lagi hanya fokus di penghasilan, tetapi memikirkan strategi secara 360 derajat untuk membangun model bisnis yang sustainable atau berkelanjutan," ujarnya.

Daniel juga menambahkan, penyelenggara e-commerce harus melakukan improvisasi dan perbaikan di situs online mereka demi meningkatkan performa volume users maupun volume transaksi. "Saat ini kebanyakan pemain merupakan startup business yang masih belajar untuk menghadapi dinamika pasar yang bergerak sangat cepat," ungkapnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Daniel itu juga menyarankan pentingnya harmonisasi dan koordinasi antar pelaku di lingkungan e-commerce jika ingin meningkatkan profit. "Dimulai dari solusi pembayaran  dan logistik, bagaimana pihak-pihak yang terkait seperti kartu kredit, perbankan, penyedia jasa pembayaran maupun logistik menawarkan solusi untuk mengakomodir berbagai tipe konsumen sekaligus meningkatkan profit bagi bisnis," jelasnya.

Hal penting lain yang wajib untuk diperhatikan dalam perkembangan e-commerce saat ini adalah soal digital marketing. Daniel berpendapat bahwa digital marketing merupakan hal yang penting untuk ditelaah. Terlebih lagi, banyak perubahan trend di dunia digital marketing saat ini. Para pelaku e-commerce harus cermat melihat hal ini. "Kemudian mereview ulang ide ide content marketing yang sudah dirancang,  termasuk menentukan platform social media yang sesuai dengan online store," paparnya.

Dalam seminar, para pembicara banyak berbagi ide-ide menarik mengenai metode marketing yang kreatif yang bisa dimanfaatkan para pemain untuk meningkatkan profit mereka secara efektif. Salah satunya adalah Irni Palar, Country Manager, MasterCard Indonesia yang menyatakan perlunya  wadah saling berbagi di tengah industri e-commerce yang sedang berkembang. Menurut Irni, ini merupakan hal yang sangat positif untuk menggali potensi bisnis industry e-commerce di Indonesia. "MasterCard berkomitmen untuk terus mendukung upaya edukasi yang berkelanjutan guna mempertajam visi dan strategi bisnis para pelaku bisnis E-commerce,” pungkasnya.