Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

Peluncuran Peta Okupasi Nasional Bidang TIK

Jakarta - Kamis, 27 Juli 2017, bertempat di ruang Anantakupa gedung Kementerian Kominfo. Kementerian Kominfo secara resmi meluncurkan Peta Okupasi Nasional Bidang TIK (teknologi informasi & komunikasi). Peta Okupasi TIK ini nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan bagi para pemangku kepentingan, baik sektor Industri, Pendidikan, dan Pemerintah serta masyarakat secara lebih luas. Dibidang Industri, peta okupasi TIK ini diperlukan untuk memberikan acuan baku kualifikasi dan kompetensi SDM pada Okupasi atau Jabatan tertentu. Dibidang pendidikan peta okupasi ini dapat dijadikan acuan siswa dan guru/dosen  dalam proses pencapaian pemberlajaran. Dan dibidang pemerintah, peta okupasi ini dapat dijadikan acuan dalam penyetaraan okupasi/jabata antara negara dalam rangka pergerakan tenaga kerja asing atau antar negara.

Peluncuran Peta Okupasi Bidang Nasional TIK ini dibidani oleh Kementerian Kominfo atas hasil kerja bersama – sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian PPN, KADIN, BNSP dan seluruh asosiasi profesi bidang TIK termasuk diantaranya adalah idEA . Pada saat ini telah tersusun dokumen peta okupasi Nasional bidang TIK 2017 yang terdiri dari 125 okupasi di 14 area kunci termasuk sektor e-commerce.

Pada acara peluncuran tersebut, Menteri Kominfo Rudiantara yang didaulat menjadi keynote speaker menyampaikan bahwa pada saat ini kita hidup dalam konstelasi global. “Di sisi SDM, kita harus bersaing dengan negara – negara lain”. Agar masyarakat Indonesia mampu bersaing, Kementerian Kominfo mendorong peningkatan kompetensi dan juga sertifikasi kompetensinya. “Diharapkan setidaknya SDM kita siap untuk diterima kerja di dalam negeri serta tidak kalah juga dengan SDM dari luar negeri” ujarnya.

Sesuai amanat Undang-Undang (UU) nomor 13 tahun 2003, masalah ketenagakerjaan dan pengangguran bukan saja tanggung jawab Pemerintah, namun juga perlu keterlibatan semua unsur, oleh karenanya Kementerian Kominfo mengajak para pelaku industri TIK agar senantiasa bahu - membahu bersama Pemerintah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat regional maupun global. (redaksi)

LIHAT PETA