Mau diakui atau tidak, nyatanya keadaan ekonomi kita sedang tidak prima. Pandemi datang tanpa diduga-duga, kita dihadang tanpa persiapan sama sekali. Salah satu yang paling terdampak adalah pelaku UMKM, yang notabene adalah tulang punggung perekonomian bangsa. 

Dilanda pandemi, banyak pengusaha yang beralih ke mode digital, alias berjualan di toko online. Hal ini wajar dan merupakan solusi terbaik, karena dengan adanya toko online, kegiatan transaksi jual-beli dapat tetap berlangsung tanpa aktivitas tatap muka. Namun demikian, banyak dari Pelaku UMKM yang belum familiar dengan kegiatan berjualan online ini. Ditambah lagi, masih terbatasnya sarana dan prasarana, seperti kondisi sinyal internet yang belum merata hingga keterbatasan perangkat teknologi yang dimilki oleh pelaku UMKM.

Melihat fenomena ini, BAKTI Kominfo bekerjasama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk menyelenggarakan pelatihan pengembangan usaha sekaligus memberikan informasi bantuan permodalan yang dapat diikuti seluruh pelaku UMKM di Indonesia secara gratis. Pelatihan ini bukan yang kali pertama, di tahun 2020 BAKTI Kominfo juga telah menggaet idEA untuk menjalankan pelatihan serupa. Bedanya, tahun ini pelatihan ini berfokus untuk membina pelaku UMKM di bidang kuliner. Selain itu, pelatihan tahun ini tidak sekedar memberikan materi seputar pengembangan usaha, namun juga informasi seputar permodalan, dengan adanya dukungan dari Kemnterian Koperasi dan UKM, Pusat Investasi Pemerintah serta Bank BRI. Pelatihan ini bertajuk “Pelatihan dan Dukungan Akses Permodalan BAKTI Kominfo 2021”, diadakan secara online dan berskala nasional, dengan tujuan dapat membantu sebanyak-banyaknya pelaku UMKM. 

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan 8 materi yang komprehensif, mulai dari strategi digital marketing, tata kelola modal, hingga informasi seputar permodalan. Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2021 hingga 9 Juni 2021 ini diharapkan dapat membuka mata para Pelaku UMKM yang menjadi peserta bahwa berjualan online merupakan alternatif yang patut dicoba, dan bahwa berjualan online tidak sesulit yang dibayangkan. Banyak cara alternatif yang tidak membutuhkan banyak biaya dan perangkat teknologi, namun tetap bisa menarik hati calon pembeli.