Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

Menteri Perdagangan RI bertemu idEA untuk diskusi E-Commerce di Indonesia

Pada Kamis (28/9), Ketua Umum bersama Ketua-Ketua Bidang Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) bertemu dan berdiskusi dengan Bapak Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan (Mendag) di Gedung Utama Kementerian Perdagangan di Gambir, Jakarta. Pertemuan ini merupakan inisiatif Asosiasi guna terus membangun dialog dengan para pembuat keputusan terkait upaya percepatan penyelenggaraan Peta Jalan SPNBE tahun 2017 agar sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan khususnya pelaku industri industri e-commerce Indonesia di bawah naungan idEA.

Mendag menyambut baik inisiatif idEA dan disampaikan bahwa dialog antara pemerintah bersama industri harus terus dilakukan agar kebijakan-kebijakan baik yang sedang digarap maupun yang sudah ada mampu menyesuaikan dengan kecepatan dinamika industri e-commerce di Indonesia.

Melihat perkembangan dan potensi e-commerce tanah air yang sangat besar, Mendag pun menyampaikan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat pelaku bisnis e-commerce asing sebagai negara yang memiliki potensi pasar luar biasa besar. Oleh karenanya, ditegaskan oleh beliau bahwa semua elemen harus memajukan potensi Indonesia hingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri juga memiliki daya saing “Dengan demikian, Indonesia tak selamanya hanya sekedar menjadi pasar,” ujarnya. 

Hal yang menjadi pembahasan adalah mengenai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian negara. Mendag berpesan agar UKM dapat dibina dan didorong untuk mulai mengikuti perkembangan agar mampu bertahan dan maju dalam mengembangkan bisnisnya, misalnya dengan memasarkan produknya secara digital di marketplace

Ketua Umum idEA, Aulia E. Marinto menyampaikan “idEA sebagai mitra proaktif para pemangku kepentingan (stakeholder) berharap diskusi dengan para pengambil keputusan, khususnya Pemerintah dapat terus terjadi agar perkembangan industri yang terjadi dapat disampaikan dengan jelas dan pada akhirnya dapat mempercepat pembangungan industri ekonomi digital Indonesia.”