Support
Support

Kamis Commerce: “Mobile First”
Di bulan Ramadan ini, Asosiasi Ecommerce Indonesia kembali mengadakan event rutin setiap 3 bulan, Kamis Commerce. Diselenggarakan di Kaffein Coffee House, SCBD, dengan tema "Mobile First". Menghadirkan pembicara-pembicara andal dari perusahaan pemain digital seperti Uber, Tiket.com, Gojek, faspay, dan Elevenia.
Mengangkat tema "Mobile First" dirasa sangat berpengaruh pada era digital masa kini. Dilihat dari fenomena Gojek dan Uber yang dinilai sangat memberikan pengaruh luar biasa hanya dari sebuah aplikasi di gadget.
Memulai perbincangan, Alan Jiang dari Uber memaparkan beberapa hal penting dan menarik menyangkut tren mobile ecommerce dan juga seputar penyusunan strategi mobile ecommerce yang efektif. Selain itu, Natali Ardianto dari Tiket.com turut menjelaskan proses dan tahapan pengembangan, user interface dan user experience untuk mobile. Menurutnya, dalam hal mengembangkan website atau aplikasi mobile, sebenarnya hampir tidak ada bedanya. Perbedaanya hanya ketika kita menjalankan aplikasi mobile. Tujuannya adalah memanfaatkan fitur yang ada dalam aplikasi itu sendiri, seperti geo location dan kontak.
"Kata kunci membuat applikasi adalah kita harus memikirkan satu atau dua fitur saja yang paling penting dan berguna untuk user," jelas Natali.
Eddy Tju dari Faspay turut menjelaskan tentang mobile payment. Eddy mengatakan bahwa banyak yang melakukan pembelian langsung dari mobile device. "Ini merupakan fakta yang cukup menarik," ungkapnya.
Selanjutnya, key factor untuk mobile device. Pertama, buatlah desain umum yang mudah digunakan oleh user. Kedua, easy to shop, dan yang terakhir, easy to pay. "Challenge di Indonesia sebenarnya bukan teknologinya, tetapi lebih kepada ekosistem," lanjut Eddy.
Tidak hanya itu, permasalahan lainnya menyangkut cost structure mobile commerce, integrasi antara offline dan online, dan edukasi market untuk mobile commerce, dipaparkan juga oleh Kevin Aluwi dari Gojek.
"Perubahan dari offline ke online Gojek yang berbeda adalah metode pemesanan yang berubah, dulu masih menggunakan telepon, sekarang menggunakan kode pemesanan dari aplikasi," ungkap Kevin. Menurutnya, investasi kepada costumer itu penting. Semakin banyak costumer artinya kita juga harus memperbanyak produknya juga.
Kamis Commerce dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta. Selama kurang lebih satu setengah jam perbincangan yang sangat komunikatif, Kamis Commerce ditutup dengan acara buka puasa bersama seluruh peserta. [ Gita/Redaksi]
translation-not-found[latest_article_public]