Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

Ini Dia Tiga Calon Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia Periode 2016 - 2018

Jakarta, Selasa 14 Juni 2016.Setelah menjabat selama dua periode, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia – Daniel Tumiwa, akan merampungkan masa jabatannya. Estafet kepemimpinan ini selaras dengan AD/ART Asosiasi yang didirikan pada bulan Mei 2012 silam. Selama lebih dari empat tahun berdiri, idEA telah berhasil menjadi forum resmi dari seluruh stakeholders industri, dalam upaya bersama menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru ekonomi digital di Asia.

Proses seleksi Ketua Umum baru telah dilakukan sejak beberapa bulan silam, di mana setiap perwakilan anggota Asosiasi berhak untuk mengajukan nama bakal calon untuk mengikuti verifikasi dan background checking. Adapun tiga nama yang lolos sebagai kandidat adalah Bima Laga, Ferryandi, dan Riyeke Ustadiyanto. Mulai tanggal 23 April lalu, mereka telah melakukan kampanye untuk mengemukakan visi dan misi masing-masing ke para anggota.

Bima Laga merupakan salah satu co-founder dari PriceArea.com, yang saat ini menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) situs komparasi harga tersebut. Pria kelahiran Jakarta, 30 tahun yang lalu ini, telah aktif menjadi pengurus Asosiasi di bidang kebijakan publik. Ia mengangkat visi menjadikan e-commerce indonesia sebagai salah satu industri yang berkembang dan juga bersaing di dunia global. Sementara misinya terutama seputar memperkuat posisi idEA sebagai mitra diskusi pemerintah, serta penciptaan peluang bagi UKM melalui e-commerce.

Ferryandi merupakan co-founder dan CEO dari Buahhatiku.com, sebuah situs e-commerce di kategori perlengkapan bayi dan ibu hamil. Pria kelahiran Pontianak tahun 1990 ini merupakan alumni dari Universitas Bina Nusantara jurusan ilmu komputer. Visinya adalah memperkuat Indonesia melalui e-commerce dengan fokus pada pengembangan UKM. Salah satu misinya adalah pengembangan e-commerce untuk bisnis mikro, dan menjadikan e-commerce sebagai salah satu motor penggerak majunya perekonomian Indonesia.

Riyeke Ustadiyanto atau yang akrab dengan panggilan Keke, merupakan founder dari berbagai bisnis digital seperti iPaymu, Wifimu, Peer, Marketbiz, dan lainnya. Pria kelahiran Jogjakarta tahun 1972 silam ini juga dikenal sebagai penggerak UKM untuk goes online. Sejak tahun 2012 lalu, Keke aktif sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi di bidang perencanaan dan perancangan. Ia mempunyai visi memperkuat e-commerce Indonesia, yang diwujudkan melalui misinya mengajak UKM online ikut menggerakkan sektor ekonomi riil Indonesia.

Pada tanggal 9 Juni lalu, telah diadakan musyawarah nasional anggota di mana kepengurusan saat ini menyampaikan laporan kerja yang telah diterima oleh Dewan Pengawas Asosiasi. Dalam pertemuan tersebut, ketiga kandidat juga berkesempatan untuk memperkenalkan diri mereka kepada para anggota. Kesempatan tersebut juga awalnya merupakan ajang pemilihan Ketua Umum yang baru, namun karena jumlah kehadiran belum mencapai kuorum, maka dalam beberapa minggu ke depan akan segera dijadualkan pemilihan ulang, sekaligus pengumuman pemenang.

“Selama beberapa tahun ini, kami sangat bersyukur atas dukungan dan kepercayaan dari seluruh stakeholders industri terhadap Asosiasi. Dimulai dari hanya 9 anggota, kini kami telah mewadahi lebih dari 200 pelaku usaha e-commerce di Indonesia. Berbagai pencapaian juga berhasil diraih, di antaranya adalah menjadi mitra pemerintah dalam menggodok berbagai kebijakan seputar industri, terutama perihal Roadmap E-Commerce Indonesia, dan juga perhelatan Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE) di bulan April lalu yang semakin mengokohkan potensi Indonesia yang luar biasa di mata dunia,” ungkap Daniel Tumiwa selaku Ketua Umum idEA.

“Namun demikian, kita tidak boleh berpuas diri, karena masih banyak pekerjaan berat yang perlu dilakukan bersama untuk mewujudkan mimpi menjadikan Indonesia sebagai The New Digital Energy of Asia. Siapapun yang terpilih dari ketiga kandidat ini, saya yakin akan mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan baik,” tutupnya.