Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

idEAWorks Pro: Job Fair dan Ajang Peningkatan Kualitas Talenta Industri 4.0

Menemukan talenta terbaik yang tepat untuk perusahaan berbasis teknologi saat ini bukanlah hal mudah meski Indonesia tengah larut dalam gegap gempita revolusi industri 4.0. Minimnya talenta dengan kemampuan mumpuni di industri digital membuat proses rekrutmen kian sulit, dan membutuhkan biaya yang jauh di atas rata-rata.

Sebagai wadah yang menaungi perusahaan-perusahaan digital, Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) pun menggelar acara digital industry job fair pertama di Indonesia bertajuk idEAWorks yang berlangsung pada 11-12 April 2019. “Acara ini akan langsung mempertemukan talenta dengan perusahaan digital yang sedang membutuhkan profesi-profesi tertentu untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Ketua Umum idEA, Ignatius Untung, dalam pembukaan idEAWorks Pro di The Hall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (11/4).

Tak hanya mempertemukan perusahaan digital dengan talenta sesuai kebutuhannya, lanjut Untung, idEAWorks Pro juga menjadi ajang peningkatan kualitas mereka yang sudah bekerja di sektor ini. Para pembicara andal di sektor digital pun dihadirkan guna menebarkan inspirasi kesuksesannya di era revolusi industri 4.0 ini.

“Nama-nama yang terbukti sukses mendirikan dan membawa perusahannya ke level puncak, bahkan berhasil menyandang status unicorn dan decacorn ada di di acara ini,” ujar Untung menjelaskan. “Mereka akan bicara di kelas-kelas dengan tema berbeda yang bisa menjadi acuan untuk menjadi professional terbaik di industri digital.”

Tak hanya ajang peningkatan kualitas talenta industri digital, idEAWorks Pro juga menjadi saksi peluncuran idEA Hub. Website yang juga sudah ada dalam bentuk aplikasi ini akan menjadi pusat komunikasi dan informasi terkait industri digital bagi semua anggota idEA.

“Kami berharap semua anggota idEA akan lebih menikmati manfaat keanggotannya karena komunikasi dan persebaran informasi akan jauh lebih mudah. Mereka yang belum menjadi anggota juga bisa mengakses idEA Hub untuk bagian-bagian tertentu yang juga akan membantu mengembangkan bisnis mereka,” kata Untung menambahkan.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini dibuka langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Lis Sutjiati. Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika dikenal sangat mendukung kesuksesan Indonesia di sektor digital.

idEAWorks Pro diikuti lebih dari 30 perusahaan digital yang open hiring. Mereka yang tertarik bekerja di perusahaan-perusahaan ini bisa langsung meng-upload CV-nya dan berinteraksi dengan pihak human resources. Tak hanya menyerahkan CV, proses rekrutmen langsung dilakukan selama acara lewat berbagai cara, salah satunya group discussion.

Bukan hanya pencari kerja, mereka yang sudah berkecimpung di industri digital juga bisa hadir dan mengikuti kelas yang dibawakan tokoh-tokoh industri digital. Dalam acara ini hadir CEO dari perusahaan digital ternama di Indonesia. Sebut saja Hendrik Tio. CEO Bhineka ini akan bicara tentang Gen of Good Talent yang akan membuka pikiran tentang ciri talenta terbaik di sektor digital.

Belum lagi sosok petinggi Fox Networks, Roy Simangunsong yang punya jejak pengetahuan mumpuni di industri ini. Pria kelahiran Pematang Siantar ini menjelaskan apa saja yang perlu menjadi pertimbangan saat memilih perusahaan digital sebagai tempat kerja.

Pun nama On Lee, pria yang sangat mahir dalam dunia teknologi. CEO & CTO of GDP Labs and CTO of GDP Venture ini menjabarkan apa-apa yang harus dipelajari dan lakukan untuk menjadi seorang pakar teknologi yang dibutuhkan perusahaan digital.

Sementara untuk mereka yang tertarik bergabung dengan e-commerce, setidaknya ada dua nama besar yang berbagi cerita. Ada Fajrin Rasyid yang merupakan Presiden Bukalapak dan Jemy Confido yang menjabat sebagai CEO Blanja.com.