Support
Support

idEA untuk Asia Tenggara
Senin, 24 Juli 2017. idEA mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam seminar berskala Internasional hasil kerjasama Pemerintah Singapura dan Google yakni acara Google-SCP programme yang diselenggarakan untuk kedua kalinya dengan tema “ Memanfaatkan Ekonomi Digital untuk UKM” dan kegiatan ini diselenggarakan di NUS Business School, Singapura.
Acara tersebut hanya mengundang secara eksklusif para pejabat senior pemerintahan, asisten menteri dan staff ahli dari negara – negara Asia Tenggara. Tujuan dari acara tersebut adalah menyediakan sebuah platform bagi pejabat senior untuk mengadakan diskusi mendalam dan menukar praktik dan gagasan terbaik tentang bagaimana negara-negara Asia Tenggara dapat memanfaatkan ekonomi digital dengan baik untuk pertumbuhan inklusif. Pertemuan kali ini difokuskan untuk membahas prototyping kebijakan dan pendekatan baru untuk ekonomi digital yang membahas lansekap digital di ASEAN, tren kunci yang mengubah lanskap digital, kerjasama UKM dan Pemerintah, menerapkan data dan analytics untuk keberhasilan UKM-Pemerintah, aplikasi analytics data yang berhasil, workshop interaktif untuk mendefinisikan peran kebijakan publik di ASEAN.
Pada kegiatan ini idEA diwakilkan oleh Bapak Ferryandi selaku pengurus idEA dari bidang edukasi retail dan UKM. Beliau mewakili idEA (Indonesia) dan menjadi salah satu pembicara dalam panel diskusi dengan topik “Goverments, SMEs and a Common Digital Future”. Panelist lainnya dalam diskusi tersebut adalah Mr. Gian Javelona, Founder OrangeApps dari Filipina, Mr. Sitthikit Raviverawan, Founder QueQ dari Thailand dan Mr. Marcus Bartley Johns, Senior Trade Specialist, Trade & Competitiveness Global Practice, World Bank. Menjadi moderator dalam acara tersebut adalah Prof. Alex Capri dari NUS Business Schools.
Diskusi tersebut berjalan dengan lancar dan berhasil menarik perhatian para hadirin yang yang hadir, sehingga diskusi pun berlangsung secara interaktif. Pemaparan dari Pak Ferryandi (idEA-Indonesia) mendapat sambutan yang positif dimana beliau mendapatkan paling banyak pertanyaan dibandingkan dengan panelis lainnya. Tidak berlebihan jika hal tersebut menandakan bahwa Indonesia dan geliat pertumbuhan UKM Indonesia terutama dalam hal pemanfaatan digital memiliki daya tarik tersendiri bagi negara-negara di Asia Tenggara. Dalam kesempatan informal terpisah, wakil dari negara Thailand menyatakan ketertarikannya untuk melakukan kunjungan dan kerjasama bilateral dengan Indonesia untuk mempelajari cara memajukan UKM melalui e-commerce.
So, kepada rekan-rekan UKM Indonesia jangan loyo, ayo bangkit, pemerintah Indonesia support, swasta seharusnya ikut juga untuk memajukan UKM. Lihat negara-negara tetangga kita saja
translation-not-found[latest_article_public]