Support
Support

idEA Seminar, “Enhancing E Commerce Profitability : The Strategy
Pada tanggal (23/4) lalu, Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menyelenggarakan sebuah seminar berjudul "Enhancing E-Commerce Profitability : The Strategy". Bertempat di di Grand Ballroom Hotel Intercontinental Mid Plaza Jakarta, acara ini dihadiri lebih dari 200 orang dari berbagai kalangan, baik para penggiat e-commerce, perbankan, perusahaan logistik, perusahaan telekomunikasi, perusahaan digital marketing, perusahaan pembayaran, pemerintah, mahasiswa, dan pers. Seminar ini merupakan kerjasama idea dengan MasterCard dan Veritrans, serta didukung oleh Google, Adobe, JNE, Sociomantic, dan media partner PasFM.
Seminar ini ditujukan bagi para penyelenggara online yang membutuhkan insight untuk meningkatkan keuntungan (profit) online store dengan menelaah lagi proses bisnis dari hulu ke hilir. Topik bahasan dimulai dari solusi pembayaran dan logistik, bagaimana pihak-pihak yang terkait seperti kartu kredit, perbankan, penyedia jasa pembayaran maupun logistik menawarkan solusi untuk mengakomodir berbagai tipe konsumen sekaligus meningkatkan profit bagi bisnis. Kemudian ke area digital marketing, bagaimana para pemain bisa me-review ulang ide-ide content marketing yang sudah dirancang, termasuk menentukan platform social media yang sesuai dengan online store mereka.
Selain itu, fokus seminar ini juga membahas tentang dinamika user experience dan funding di dunia e-commerce Indonesia saat ini. Para pembicara yang hadir dalam seminar ini juga berasal dari institusi-institusi yang kompeten di bidangnya, antara lain : Budi Gandasoebrata (Veritrans),Tommy Singgih (MasterCard Indonesia), Agus Hartono Wijaya (JNE), Natali Ardianto (Tiket.com), Mark Henley (Adobe), Bayu Krisnamurthi (Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia), dan Henky Prihatna (Google Indonesia).
Daniel Tumiwa, Ketua Umum idEA pada sambutannya mengatakan, ada banyak hal terkait perkembangan e-commerce di Indonesia yang patut disikapi bersama oleh para pelaku e-commerce. Yang menarik adalah soal perubahan motivasi seseorang dalam melakukan transaksi online. Menurut Daniel, untuk tahun ini, alasan utama orang melakukan transaksi online adalah convenience. Jadi, motivasi orang melakukan belanja online bukan lagi soal harga.
"Tahun ini study kami yang terakhir dengan Google mengatakan alasan orang melakukan transaksi online bukan hanya harga. The main keyword adalah convenience, dan ciri-ciri itu sudah muncul sejak lama bahwa orang-orang willing to pay for convenience, willing to pay untuk mendapatkan barang lebih dulu dibanding yang lain, willing to pay untuk service yang lebih baik," ungkap Daniel.
Ini merupakan tanda-tanda yang baik bagi perkembangan industri e-commerce Indonesia saat ini. Daniel juga melihat bahwa kecenderungan ini menandakan banyak orang yang sudah merangkul e-commerce ini. Dalam arti, orang-orang sudah melihat nilai dari e-commerce. Bahkan, Daniel yakin bahwa yang sudah bertransaksi dan puas terhadap servicenya akan meninggalkan cara belanja tradisional.
"Orang-orang yang sudah bertransaksi dan puas terhadap servicenya, they will never look back again, dengan traditional way shopping. Dan itulah indikasi yang sangat baik untuk kita di tahun ini," ujar Daniel optimis.
translation-not-found[latest_article_public]