Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

idEA EUKM: Menjadikan UMKM

Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 260 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menggiurkan bagi banyak produk. Bukan hanya lokal, Indonesia juga menjadi incaran pedagang internasional. Kebutuhan penduduk yang sedemikian banyak tersebut menjadi peluang bagi produsen dan pedagang segala produk, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Dunia terus bergerak maju dan membuka kemungkinan munculnya kecanggihan baru. Pilihannya hanya ada dua; ikut dan menjadi bagian dari kemajuan dunia, atau tertinggal dan terlupakan. Sebagai pelaku bisnis, opsi terakhir jelas bukan pilihan. Saat ini, industri digital tengah menjadi "raja", dan sangat sulit untuk tidak mengikutinya.

Segala hal digital ini bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk mengembangkan pasarnya. Media sosial yang kini digandrungi semua usia tak melulu hanya jadi alat menjalin silaturahmi dan pertemanan. Media sosial saat ini bahkan telah menjadi media pemasaran. Dan yang saat ini juga tengah booming adalah e-commerce dan marketplace.

Tidak semudah membalikkan telapak tangan tentunya, ada trik yang harus diterapkan agar promosi produk Anda di media sosial menarik perhatian konsumen. Bagaimana menyusun kalimat promosi, hingga tampilan produk dalam bentuk gambar.

Berangkat dari masalah inilah, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggelar acara idEA EUKM. idEA EUKM bertujuan membantu para pelaku bisnis memanfaatkan perkembangan zaman untuk lebih dari sekedar bertahan namun bisa ikut menikmati hasil dari canggihnya perkembangan teknologi digital.

Dengan pelatihan satu hari ini, idEA EUKM mencoba membimbing para pelaku usaha untuk menguasai trik memasarkan produk di sektor digital. Berbekal pengalaman sejak 2018, tahun ini idEA EUKM hadir di 10 kota yang dibagi menjadi dua tahap. Lima kota di tahap pertama adalah Bekasi, Malang, Bogor, Surabaya, dan Yogyakarta. Di tahap kedua, ada Bandung, Denpasar, Semarang, Tasikmalaya, dan Cirebon.

Hingga saat ini, idEA EUKM sudah mengunjungi 29 kota, mengedukasi lebih dari tiga ribu pelaku usaha, dan lebih dari seribu lima ratus UKM. Pelaku usaha diharapkan mampu membangun usahanya menjadi lebih menemukan konsumen yang tepat, dan memenuhi kebutuhan pasar yang ada.