Bicara bisnis E-Commerce di Indonesia tidak bisa dilepaskan keunikan dari konten yang ditawarkan masing-masing pelaku bisnis E-Commerce.  Konten yang dimaksud bisa dilihat dari model bisnis berbeda yang ditawarkan masing-masing E-Commerce hingga konten-konten seperti review dari produk dan jasa yang ditawarkan dari masing-masing pelaku industri E-Commerce. Di Indonesia, hal ini masih diperdebatkan apakah perlu ada pembatasan konten untuk kegiatan internet di Indonesia, karena masih adanya perbedaan tentang bagaimana memaknai sebuah konten.

Konten diciptakan secara kreatif.  Konten harus selalu bersifat terkait dengan konteks yang memiliki beragam makna. Konten dan konteks diberikan oleh provider yaitu penyedia jasa layanan Internet / ISP (Internet Serive Provider). Pengelola ISP (Internet Service Provider) atau konten harus berada dalam posisi netral, tidak boleh menjadi hakim dan hanya mengarahkan internet pada konten yang telah ditentukan atau membatasi konten-konten tertentu. 

Mike Ogrill (Google Country Lead, Public Policy & Government Affairs, SEA) mengatakan sebagai penyedia layanan konten, Google selalu mengikuti aturan hukum yang berbeda di masing-masing negara.  Perlu dibuat sebuah regulasi yang lebih mendalam tentang penyediaan layanan konten. Google mendukung keseimbangan antara regulasi pemerintah mengenai kesepakatan tentang konten-konten yang harus dipotong.  Meskipun begitu pemerintah tidak memiliki hak tentang membatasi konten-konten tertentu di internet.

Perlu ada kesepakatan dan keselarasan tersendiri dari komunitas pengguna internet untuk membatasi konten-konten internet.  Dan kehadiran idEA sebagai asosiasi E-Commerce di Indonesia diharapkan mendongkrak pertumbuhan konten internet Indonesia mengikuti perkembangan pengguna internet di Indonesia. Sebagai asosiasi E-Commerce Indonesia idea dapat menjadi media untuk mengambil sebuah kesepakatan dan keselarasan tentang konten-konten yang dipilih masyrakat Indonesia melalui internet, sekaligus sebagai proses edukasi tentang bisnis E-Commerce demi mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.