Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

Gantikan Ignatius Untung, Bima Laga Raih Suara Aklamasi sebagai Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia Periode 2020- 2022

Jakarta, 3 September 2020 - Masa kepengurusan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) di bawah pimpinan Ignatius Untung telah berakhir. Untuk periode 2020-2022, idEA sudah memiliki Ketua Umum baru. Adalah Bima Laga, Associate Vice President of Public Policy and Government Relation Bukalapak.

Bima yang sudah malang melintang di industri digital ini terpilih secara aklamasi untuk melanjutkan perjalanan idEA mewujudkan visi dan misinya. Pria yang juga pernah menggawangi Divisi Public Policy and Government Relation Gojek dan pernah menjadi CFO di Price Area tercatat sudah menjadi pengurus asosiasi ini selama lebih dari enam tahun.

Sejak berdirinya Asosiasi E-Commerce Indonesia pada Mei 2012, dengan digawangi 10 bisnis e-commerce besar yang menjadi tim penggagas idEA, di antaranya Blibli.com, Berniaga.com, Bhinneka.com, Kaskus.co.id, Multiply.com, Gramedia.com, Plasa.com, TokoBagus.com (OLX), dan Tokopedia.com, idEA telah membuktikan peran aktif dan pengaruhnya dalam menggawangi pertumbuhan industri digital ekonomi Indonesia.

Saat ini, idEA telah melewati empat kepengurusan dan Bima Laga sendiri menjadi Ketua Umum idEA yang keempat. “Saya sudah terlibat dalam kepengurusan idEA sejak lama. idEA menjadi bagian sejarah karier saya di industri digital,” ujar Bima dalam siaran pers usai penetapannya sebagai Ketua Umum idEA 2020-2022 di Jakarta, Kamis (3/9).

Bima menambahkan, “Dengan pertumbuhan industri E-Commerce Indonesia selama empat tahun terakhir yang mencapai 500%, disertai pertumbuhan dan dinamika industri yang sangat cepat maka saya sudah menyiapkan program yang mendukung peran strategis asosiasi dengan merangkul banyak pemain-pemain baru dalam industri e-commerce, seperti keuangan, logistic, dan start up lainnya. Hal ini membuka peluang penambahan anggota yang lebih kaya dari sisi pengkategorian sehingga akan mampu membawa idEA memiliki posisi tawar yang kian mumpuni di masa mendatang.”

Dalam kesempatan yang sama, Ignatius Untung menyatakan keyakinannya bahwa idEA akan dapat terus menjadi motor penggerak perekonomian digital Indonesia. “Untuk Bima, selamat bekerja dan berkarya. Medannya tentu akan berbeda dari sebelum-sebelumnya, tapi dengan kepengurusan yang solid, idEA akan mampu membuat sejarah-sejarah baru guna mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia,” ujar Untung.

Hadir pula dalam acara penetapan Bima sebagai Ketua Umum idEA yang baru, CEO Tokopedia yang juga merupakan Founder dan Ketua Dewan Pembina idEA, William Tanuwijaya menyampaikan harapannya pada kepengurusan baru ini. “Industri e-commerce menjadi satu-satunya harapan bagi banyak usaha Indonesia untuk bertahan di masa pandemi ini. Semoga idEA mampu menjadi organisasi yang terus memajukan industri e commerce Indonesia.”

Seperti diketahui, sejak pandemi menyerang Indonesia, idEA juga turut berperan serta dalam mendorong UMKM untuk go digital. idEA aktif menggelar workshop online yang memberi edukasi manfaat untuk go digital. Bahkan idEA juga menjadi salah satu elemen penting yang menggerakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Gernas BBI bertujuan mendorong UMKM untuk memasarkan produknya melalui platform marketplace. Dengan begitu, mereka akan memiliki pangsa pasar yang lebih luas.

Mengemban tugas sebagai Ketua Umum idEA, ayah satu anak ini bertekad membawa perubahan positif pada industri e-commerce, dan tentunya ekonomi digital Indonesia. “Saya segera menyusun tim pengurus yang diharapkan akan bisa mewujudkan cita-cita besar ini,” kata Bima menambahkan.