Dalam rangka mencapai visi menjadikan Indonesia sebagai Negara Maju pada tahun 2045 mendatang, kemajuan ekonomi Indonesia perlu digenjot sedari sekarang agar terus berkembang ke arah yang positif, serta bertahan ditengah kondisi ekonomi politik global dan pandemi yang masih berlangsung. Salah satu cara yang terbukti mampu meningkatkan ekonomi, adalah dengan mempercepat transisi ekonomi dari konvensional menuju digital. Untuk itu, Asosiasi E-Commerce Indonesia yang diwakili oleh Ketua Umum Bima Laga hadir dan berpartisipasi sebagai Narasumber pada FGD Strategi Percepatan dan Peningkatan Ekonomi Digital, untuk memberikan rekomendasi dan pandangannya mengenai isu tersebut.

Bima Laga menyebutkan, masa depan ekonomi digital di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan. Namun selain potensi, konversi ekonomi dari konvensional ke digital, khususnya di tingkat UMKM juga memiliki beberapa tantangan. Diantaranya akses ke teknologi, akses ke pasar yang lebih luas, keterampilan manajemen bisnis hingga permodalan. Atas beberapa tantangan tersebut, idEA memberikan beberapa rekomendasi, yaitu percepatan pemerataan pengembangan infrastruktur di seluruh daerah, hingga peran pemerintah untuk menerbitkan regulasi yang memberikan ruang dan kemudahan untuk inovasi.

Selain itu, untuk dapat mempercepat proses digitalisasi UMKM, idEA selaku Asosiasi memiliki beberapa program, antara lain Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas Bangga Buatan Indonesia yang berhasil meningkatkan penjualan produk lokal, hingga berbagai rangkaian pelatihan pengembangan dan digitalisasi usaha yang dapat diikuti oleh pelaku UMKM secara gratis.