Kamis 13 Juli lalu, idEA bersama Women’s World Banking mengadakan agenda diskusi kebijakan atau Policy Dialogue, bertempat di Hotel Pullman Jakarta. Selain perwakilan idEA dan WWB, dalam agenda tersebut hadir pula perwakilan dari berbagai stakeholder seperti Bank Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kemenkop UKM, hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Agenda tersebut dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama berfokus pada bahasan seputar kebijakan, target, dan capaian pemerintah maupun industri, sementara sesi kedua membahas praktik dan implementasi program-program inklusi keuangan untuk perempuan.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum idEA Ardhanti Nurwidya menyampaikan 3 pilar pemberdayaan perempuan pada idEA, yakni inklusivitas, pengembangan kapasitas, dan kemitraan dengan pemerintah (KemenkoPMK, KPPPA, Kemenkop UKM). Selain itu, idEA juga secara aktif membangun kemitraan dengan ragam pihak melalui MOU, diantaranya dengan KPPPA & UN Women, demi membentuk sinergi dengan tools yang dimiliki oleh pemerintah/pihak lain dalam ruang lingkup pemberdayaan perempuan.