Berdasarkan data dari Google Temasek, sejak tahun 2015 Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna internet paling pesat di dunia. Dampaknya, Asia Tenggara juga menjadi region dengan pertumbuhan paling pesat dibanding region lainnya. Industri digital di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan, namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana industri digital dapat melindungi data customer, serta mengelolanya secara optimal untuk keperluan pengembangan usaha.

Atas urgensi tersebut, pada Selasa 15 Maret 2022 lalu Asosiasi E-Commerce Indonesia melakukan diskusi internal bersama Indonesia Digital Association (IDA), untuk membahas mengenai customer data platform. Diskusi internal ini merupakan awal dari seri webinar terkait edukasi seputar Customer Data Platform. Dalam menggambarkan mengenai pentingnya memahami Customer Data Platform, Wakil Ketua Umum idEA Budi Primawan mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa “data is the new oil”. Sejalan dengan itu, Ketua Umum IDA Dian Gemiano, menambahkan bahwa data adalah aset, yang jangan sampai jatuh pada pengelolaan orang lain. Gemi melanjutkan, bahwa perlindungan dan pengelolaan data adalah tanggung jawab bersama para pelaku industri digital. Selain Wakil Ketua Umum idEA dan Ketua Umum IDA, pada acara ini hadir pula pengurus Sekretariat idEA, perwakilan dari perusahaan anggota idEA, serta Cahyanto Arie Wibowo dari IDA Research Department dan Ilona Juwita dari ProPS sekaligus member IDA selaku panelis.