Support

translation-not-found[author]

Admin

admin

Diskusi : Bagaimana Industri Memandang Roadmap E-Commerce

Jakarta, 16 Agustus 2017 - bertempat di di Hotel Morissey, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyelenggarakan Diskusi Bagaimana Industri memandang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Roadmap e-Commerce).

Dihadiri oleh Sunoto Setyo, Kabid Media, Desain dan Iptek Kemenko Perekonomian, Mariam F. Barata, Sekretaris DitJen Aplikasi Informatika, Nukman Luthfi Pelaku Social-Commerce, dan awak media, dengan narasumber  Ketua Umum idEA dan Ketua-Ketua Bidang idEA.

Dalam diskusi tersebut dipaparkan, idEA menyambut baik dan mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan ekonomi digital dengan ditandatangani Peraturan Presiden No. 74/2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik Tahun 2017-2019 oleh Presiden Republik Indonesia pada 3 Agustus 2017.

Mengingat e-Commerce potensinya tinggi, tetapi juga masih banyak permasalahan, karena hal itu Pemerintah masuk ke e-Commerce dengan roadmap e-Commerce, sebagai hasil kolaborasi dari delapan Kementerian RI. Roadmap tersebut mencakup pendanaan dan investasi, logistik, perpajakan, infrastruktur ICT, dan perlindungan konsumen. Resminya Perpres Roadmap e-Commerce ini, Menurut Aulia, merupakan bukti keseriusan Pemerintah dalam mendorong pencapaian ekonomi digital yang ditargetkan akan mencapai USD130 miliar pada 2020 mendatang.

Banyaknya pertanyaan dari undangan membuat Diskusi berjalan aktif dan menarik, "idEA berharap pemerintah terus mengawal pelaksanaan PerPres Peta Jalan e-Commerce. Selain itu agar upaya yang dilakukan setiap pemangku kepentingan ekonomi digital sejalan dan dapat mempercepat pengembangan potensi ekonomi, kami secara proaktif mendorong dan mengajak semua pihak yang berkepentingan untuk terlibat dalam upaya pengimplementasian secara terintegrasi" tambah Aulia.