Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2030, dengan proyeksi sekitar Rp 4.500 triliun. Untuk itu, para pelaku UMKM diharapkan memanfaatkan platform digital untuk menghasilkan dampak ekonomi yang lebih besar. Namun, transformasi ekonomi digital di Indonesia masih memerlukan perhatian, terutama terkait keterbatasan SDM dan ketersediaan infrastruktur.

Atas urgensi tersebut, Lazada Indonesia bersama Harian Kompas menyelenggarakan Indonesia Digital Economy Conference 2022 dengan tema "Langkah Tepat Wujudkan Target Transformasi Digital 2025” pada Selasa, 29 November 2022 lalu. Ketua Umum idEA Bima Laga hadir sebagai Narasumber pada sesi pertama acara yang mengangkat seputar Peta Transformasi Ekonomi Digital 2025 sebagai fokus utama. Dalam kesempatan tersebut, Bima menitikberatkan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan swasta, demi mempercepat proses digitalisasi dan onboarding UMKM di platform-platform digital. Lebih lanjut, Bima juga menyampaikan bahwa tidak cukup sampai di onboarding saja, perhatian lebih juga perlu diberikan pada tahap setelah onboarding, untuk memastikan bahwa UMKM mampu bertahan, berkembang dan mendapatkan transaksi di platform-platform tersebut. Selaku Asosiasi, idEA mendukung dan siap berkolaborasi dalam upaya-upaya percepatan onboarding dan transformasi digital