Ekonomi digital telah menjadi kekuatan utama yang mengubah landskap bisnis global, termasuk di Indonesia. Oleh sebab itu, pemahaman mendalam tentang ekonomi digital menjadi hal yang sangat penting. Dalam rangka menyediakan analisis komprehensif mengenai tren terkini dan perkiraan masa depan ekonomi digital di Indonesia, pada 19 Desember 2024 Center of Economic and Law Studies (CELIOS) meluncurkan laporan "Indonesia Digital Economy Outlook 2025". idEA mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal idEA, Bapak Budi Primawan.

Secara keseluruhan, laporan yang diluncurkan CELIOS memproyeksikan bahwa pada 2025, transaksi sektor e-commerce di Indonesia akan mencapai Rp471 triliun dengan nilai transaksi melalui pembayaran digital hingga Rp2.908,6 triliun. Selain itu seiring dengan semakin banyaknya platform pinjaman digital, berpotensi memperluas inklusi keuangan di Indonesia. CELIOS memprediksikan bahwa sektor digital lending akan mencapai angka Rp365,7 triliun pada tahun 2025 mendatang.

Namun, CELIOS masih menemukan beberapa tantangan dan hambatan, seperti masih rawannya keamanan data dan privasi; rendahnya peningkatan daya saing sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi, inovasi, dan kreativitas; ketimpangan akses, literasi, dan keuangan digital; hingga semakin menurunnya besaran investasi di sektor ekonomi digital.